Tuesday 3 March 2015

Terperdaya bukan hanya harta kerana gelombang internet.

Curahan Hati Yang Membawa Kemusnahan. 


Sidiq kesehariannya bekerja diluar rumah. Ia berangkat pada pagi hari dan pulang pada sore hari.

Anisah tinggal di rumah sendirian.

Untuk menghibur hati sang istri dan teman di kala kesepian Sidiq membelikan Anisah komputer. Komputer tersebut diletakkan didalam kamar dan disambungkan padanya internet. Awalnya Anisah tidak tahu apa-apa tentang komputer. Sidiqlah yang mengajarkan cara penggunaan komputer. Hingga pada akhirnya Anisah sudah biasa menggunakan komputer sendiri dengan baik.

Sehabis menyelesaikan pekerjaan rumah, Anisah memanfaatkan waktunya di depan komputer, mengakses berita dan mengikuti perkembangan dunia Islam. Waktu pun terus berjalan dan kehidupan mereka tetap harmonis dan tentram. Sehingga sampai pada suatu hari, Anisah masuk ruang chating dan di sanalah ia mulai berkenalan dengan banyak orang. Awalnya hanya tanya jawab tentang nama, tempat tinggal, sehingga karena sudah keasyikan pembicaraan menjadi panjang dan lebar. Telah banyak teman dan kenalan Anisah di ruang chating. Dan setiap hari sehabis pekerjaan rumah, Anisah lebih banyak menghabiskan waktunya untuk chating.

Hingga pada suatu ketika, Anisah berkenalan dengan seorang pemuda di ruang chating, namanya Fatih. Chating mereka lakukan dengan menggunakan kamera. Sehingga di antara mereka saling melihat. Awalnya pembicaran mereka hanya berkisar tanya nama, tempat tinggal dan lainnya. Namun chating ini terus berlangsung setiap hari. Sehingga timbullah rasa suka di hati Fatih pada Anisah. Ia mulai bermanis kata dan merayu. Fatih mulai berkata-kata yang membuat tersentuh hati Anisah. Setan pun tak tinggal diam. Membisikkan ke dalam hati Anisah hal-hal yang tidak baik. Anisah berusaha untuk menolak dan melawannya. Namun karena mereka chating setiap hari, dengan saling melihat, akhirnya sedikit demi sedikit timbullah di hati Anisah perasaan suka pada Fatih. Sebenarnya Fatih menyukai Anisah hanya karena kecantikan wajahnya saja, rasa suka yang berlandaskan pada hasrat nafsu. Dan akhirnya Anisah juga terpedaya dengan kata-kata dan ketampanan Fatih yang menjadi teman chatingnya setiap hari tersebut.

Chating itupun terus berlangsung.
Dan Sidiq tidak menaruh curiga pada Anisah. Karena ia sangat percaya pada Anisah. Dan Anisah pun sangat pandai menyimpan rahasia. Namun sesuatu yang busuk bagaimanapun pintar menyimpan akan ketahuan juga baunya.

Akhirnya Sidiq mulai curiga dengan gelagat Anisah, sehingga setelah ia selidiki akhirnya ia mengetahui bahwa Anisah telah menjalin hubungan gelap dengan seorang pemuda di ruang chating. Sidiq sangat marah dan akhirnya ia menjual komputer tersebut. Dan memperingatkan Anisah untuk segera bertobat pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. dan meninggalkan pemuda tersebut. Anisah pun mengakui kesalahannya.

Namun, karena hati telah diberikan pada syetan dan hawa nafsu selama ini, Anisah merasa masih sulit menghilangkan bayangan Fatih dari pikirannya. Hatinya telah terpaut pada Fatih. Sehingga tanpa diketahui oleh Sidiq, Anisah menghubungi Fatih lewat telpon. Ia menceritakan apa yang terjadi dengan dirinya pada Fatih dan tentang perasaannya pada Fatih.

Rupa-rupanya Fatih telah berhasil menjaring mangsanya. Iapun memanfaatkan kesempatan tersebut, ia mulai merayu dan menggombal. Ia berkata, “Kalau kamu menyukai dan mencintai saya, tinggalkanlah suamimu! Minta cerailah darinya! Saya akan datang untuk melamarmu dan kamu akan hidup tentram dan bahagia dengan saya.”

Anisah yang telah goyah dan lemah imannya ini mulai terpedaya dengan bujuk rayu dan janji-janji Fatih. Ia telah dipengaruhi oleh syetan dan nafsu, ia lebih memilih Fatih dari pada suaminya. Anisah tidak sadar bahwa syetan dan nafsu sedang menipunya dan ingin menghancurkan dirinya dan kehidupan rumah tangganya.

Akhirnya, Anisah minta cerai pada Sidiq. Dan terjadilah perceraian yang tidak diharapkan tersebut. Anisah pulang ke rumah orang tuanya. Keluarganya sangat menyesalkan perceraian tersebut. Dan mulailah Anisah berhubungan dengan Fatih. Fatih sering datang kerumah Anisah dan terkadang mengajaknya keluar rumah, dengan mobil mewah yang dimiliki Fatih.

Hari dan minggu terus berganti, namun Fatih belum juga melamar Anisah. Mereka masih menjalani pacaran. Sampai pada suatu malam, Fatih mengajak Anisah menginap di sebuah hotel dan pada malam itu terjadilah perselingkuhan, terjadilah hubungan yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, mereka berzina. Mereka telah dikuasai oleh hasrat nafsu dan syetan. Hari dan bulan terus berganti, tapi Fatih belum juga datang untuk melamar Anisah.
Anisah sangat gelisah dan tidak bisa tenang, ia selalu diberi janji yang tak pasti. 

Dan sampai pada suatu hari Fatih berkata pada Anisah, “Wahai wanita yang hina, apakah engkau mengira aku akan menikah dengan wanita seperti dirimu, tidak akan pernah! Aku tidak akan mau menikah dengan wanita murahan seperti dirimu. Engkau tidak lagi berharga, engkau adalah wanita kotor dan hina, engkau tidak layak menikah dengan pemuda terpandang seperti diriku. Aku yakin, kalau sekali sudah berkhianat, kelak engkau berkhianat lagi. Kalaupun engkau kunikahi, kelak bila engkau bertemu pemuda yang lebih ganteng dan lebih kaya dariku pasti engkau akan meninggalkan diriku, sebagaimana engkau telah meninggalkan suami mu yang baik-baik itu. Dan aku tidak mau hal itu terjadi pada diriku, sekarang pergi engkau dari sisiku! Jangan temui aku lagi, aku tidak mau lagi melihat mukamu, aku sudah muak dengan dirimu.”

Anisah pun berlalu pergi 
dengan membawa luka mendalam di hatinya. 

Hidupnya telah hancur. Masa depannya telah gelap. Ia telah salah selama ini menilai. Ia telah tertipu dan terpedaya. Penyesalan tidak ada lagi gunanya.

Kembali pada suami yang pertama, tak akan mungkin suaminya mau menerima dengan keadaan dirinya saat ini, kembali pada keluarganya, ia merasa malu, ia tidak tahu harus melangkah kemana dan mengadu pada siapa. Hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mengadukan segala kelukaan dan kesalahan yang dilakukan selama ini.

Anisah telah menyadari kekeliruannya dan sangat menyesal atas apa yang telah ia lakukan. Tapi, semuanya sudah terlambat.

Sumber: Google Search.

Wednesday 4 June 2014

Janggut dan hikmahnya.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.


Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

shared Ramlah Pin's status.
KAJIAN MENGENAI JANGGUT

Kajian terhadap janggut menyerlahkan satu lagi bukti saintifik tentang apa yang disunnahkan oleh Nabi kita sejak lebih seribu tahun dahulu.

Dr Jamnul Azhar Mulkan, seorang doktor perubatan, pemilik rangkaian klinik juga seorang pendakwah, dalam satu ceramah, mendedahkan hasil kajian yang sangat luar biasa mengenai khasiat janggut. Ia bukan tunggul gerigis, bukan penyeri atau penyerabut wajah tetapi jauh lebih hebat daripada itu.

Menurutnya, kajian oleh saintis dari Massachusetts Institute of Technology, Amerika Syarikat yang berjudul The Amazing Fact of Human Body mendapati janggut lelaki mengandungi hormon testosteron yang amat diperlukan bagi kesuburan wanita. Ia mampu menstabilkan kitaran haid selain menggalakkan pertumbuhan telur wanita.

SUBHANALLAH ...!

Caranya bagaimana? Hanya melalui sentuhan. Jadi kepada sesiapa yang belum punya anak kerana ada masalah kesuburan, ataupun jarang anak dan mahu dirapatkan lagi, mintalah suami simpan janggut, dan belailah selalu janggut suamimu itu.
Ini sekali gus jadi bukti apa yang disaran oleh Islam sejak zaman silam, boleh dibuktikan secara saintifik akan hikmah dan kelebihannya.

Wallahualam.
RASULULLAH SUKA TENGOK LELAKI BERJANGGUT WALAU SEHELAI.. Pada zaman Rasulullah..ada seorg lelaki yang berjanggut 2 helai datang ke masjid dan masa mengambil wuduk..lelaki tersebut memandang Rasulullah.. Rasulullah pun senyum kepada lelaki itu..lelaki itu hairan mungkin Rasulullah senyum kerana janggut lelaki itu hanya 2 helai di dagu.. Keesokkan harinya lelaki tersebut datang ke masjid setelah mencukur janggutnya. Apabila terserempak dengan Rasulullah s.a.w, lelaki itu melemparkan senyuman tetapi Rasulullah tidak memandang langsung kepada lelaki tersebut… Bertambah hairanlah beliau lalu diajukan pertanyaan kepada Baginda… “Wahai Rasulullah mengapa hari ini kamu tidak senyum kepadaku seperti sebelum ini?"

Lalu Baginda menjawab "SEBELUM INI AKU NAMPAK MALAIKAT BEREBUT-REBUT UNTUK MENADAH AIR WUDUK YANG JATUH DARI JANGGUT MU...TETAPI APABILA KAMU MENCUKUR JANGGUT MU...TIDAK ADA LAGI MALAIKAT YANG MENUNGGU DI JANGGUT MU WAHAI SAHABAT"

#Simpanlah janggut ye kaum Adam..ianya Sunnah...

Yok Ngomong Jowo.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.


Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Untuk Melihat Update Seterusnya:
http://peceq.blogspot.com/2013/01/011-yok-ngomong-jowo.html
Makluman: 
Rangkaian FB yang dikesan:
Kelab Yok Ngomong Jowo yang diadminkan sahabat: Yok Ngomong Jowo

Harap kerap ke Entry ini kerana In Syaa Allah sentiasa ada perubahan (Update)  

Rangkai-kata: 
Dongo Mareng Allah SWT kapan bayei waheng:
pis gor menduwor jadi umor mengesor jadi ompol - ke atas jadi umur, ke bawah jadi kencing
Perlakuan yo ora sopan ngunu:
dikandani ngandani (dikandani kok ngandani) - diberitahu memberitahu pula
Ucapan:
Sugeng Enjeing - Selamat Pagi
  • Ngiro (Membilang):
    Siji - satu
    Lorow - dua (Loro - demam)
    Telue - tiga
    Papat - empat
    Liemo - lima
    enem - enam
    pitu - tujuh
    wolue - lapan
    songo - sembilan
    sepuloh - sepuluh

    Dhino/Dino (Hari)
    Ngahat - Ahad
    Se'nent - Isnin
    Seloso - Selasa
    Rhebo/Rebo - Rabu
    Khemis - Khamis
    Jemuah - Jumaat (Jemuahan - Solat Jumaat)
    Setu - Sabtu
    A
    abot - berat
    a'doh - jauh
    am'broke/ambrok - tombang (sebut seperti menyebut rajah broke Sarawak tuu)
    angger - kalau
    a'nyep - tawar
    adang - halang       diadangi - dihalang
    a'dos - mandi
    a'dem - sejuk
    a'keh - banyak (okeh)
    a'lon - perlahan       alon-alon - perlahan-lahan
    amben - beranda berlantaikan papan
    ambeng - bungkusan berisi nasi dengan sambal jawa, ikan masin etc
    ambong - cium
    amet-amet - (amit-amit jambang bayie ojo kaget) *
    a'nyep - tawar (kurang manis untuk minuman atau makanan)
    a'nyes - sejuk/dingin
    arang - jarang (kelambie nea kok arang toh, kan ngelanggar perentah Allah SWT)
    a'req - hendak
    a'rep - harap
    a'sen - masin
    a'wan - siang
    B
    ba'coq - melibas menggunakan parang
    badoq - makan (bahasa kasar)
    bakyu - makcik
    balong - tulang
    bambu - buluh 
    banget - sangat (kebageten - yang sangat-sangat)
    banyu - air
    barep - sulung
    baroh - kawasan depan menghala pantai/laut, kehadapan dari "darat/ndarat"
     
    ba'reng - saing
    ba'tir'rie  -  menemani
    bebek  - ibu saudara/mak cik 
    batoq - tempurung kelapa
    begedel - begedil
    be'le'deq - petir 

    be'len'drang - lebihan kuah kari/korma selepas majlis meraikan pernikahan

    be'ngi - malam

    benkea - biarkan

    berewok - *

    bie'bik/bibik - makcik
    bieyen - kelmarin
    bobol - bolos
    bocah  -  budak
    boco - baca
    bodho/bodo - hari raya

    bojo - isteri
    bolong - lubang 

    bongko - tidur mati
    boso  -  bahasa
    boyo - baya

    bubar  -  bersurai
    budeq - pekak (wong dikandanie kok gawea budeq wahey)
    budeq - keruh (air) banyu sumurea kok budeq
    bungkem - mendiamkan diri
    buri - belakang
    C
    cabuk - pukul
    cambak - tarik dengan cara yang kasar. 
    cangkem - mulut
    cea'rak - dekat
    cebol - bolos
    ceker - kaki ayam
    celeng - babi
    cem'plong - termasuk ke dalam parit/lopak air
    cilik - kecil
    cobaq - cuba
    colong - curi (nyolong - mencuri . dicolong - dicuri)
    congkel - congkil
    congor -
    coplok - terlucut
    copol - tanggal
    coro - cara
    culeq - dijolok mata
    D
    damar - lampu
    darat/ndarat - bahagian atau kawasan sebelah dalam dari "baroh"
    dek'engi - semalam   
    deloq - tengok
    deseq - mendahului
    dey'wea - sendiri
    dewhur - tinggi
    dha'lan - jalan
    dhodholan - berniaga
    dholan - jalan-jalan
    dho’ngo  -  berdoa
    dholan/dholanan - jalan-jalan
    dhowo  -  panjang
    doyan - lalu/boleh makan (doyan mangan budu?)
    dhudoh - lauk
    dhubleq  -  tidak mendengar kata
    dhulur - saudara
    dhu'rent/duren - durian (ren - sebut Inggeri untuk "rent")
    dino - hari
    duwea - ada (seerti eneng,ono)
    E
    e'nem  -  enam
    ea (nea) - nya (eg: kebonea)
    edan - tidak senonoh tingkah laku.
    eki - ini
    emboh  -  wa pu ce tau (tidak tahu)
    endang - segera 
    endas  -  kepala
    endeq  -  rendah
    endoq - telur
    eneng - ada (seerti duwea,ono)
    enggo - pakai (ngenggo - memakai)
    engko(w) - nanti (seerti mengko)
    ent'teq/enteq - habis
    ent'teng/enteng - ringan
    en'ten'nie/enteni - ditunggu/menunggu
    ent'tok/entok - dapat
    e'reng - hitam
    e'sen  -  malu
    eso - boleh/tahu
    G
    gandol  -  betik 
    garieng  -  kering
    gawea - buat
    gedi  -  besar
    gelem - mahu
    ge'less - cepat/segera (gelessan - menyegerakan)   
    geliyeng - pening sangat-sangat
    geluyuran  -  tidak tentu arah 
    gembeng  -  kuat/senang menangis
    gentenan  -  berganti
    gea'sek - ikan kering
    geletak/nge'lea'tak - baring-baring bersenang-senang
    gentayangan  -  melayang-melayang
    geseng  -  hangus
    ghe'lie'yeng  -  kepala pusing (pening atau sakit kepala)
    ghenah  -  betul/tepat
    ghendong - dokong
    gherah - rimas
    gheteh - darah
    ghetok - sejenis makanan dari ubi kayu. Orang Melayu sebut ubi ghetok

    ghombal - kain buruk
    ghori  -  nangka
    ghudaq - kejar
    ghulu - leher
    ghurak - kacau/ganggu
    ghusah - halau
    ghuyonan  -  gelak ketawa
    ghuyu  -  ketawa
    gosong - hangus (seerti geseng)
    gugah  -  kejut seseorang dari tidur
    gurak - halau secara kasar
    gusah - halau secara lembut
    H
    hurong - belum (sebutan ringkas: urong)
    I
    iwak - ikan
    iyola - ialah
    J

    jajal - cuba (jajali - dicuba)

    ja'lok - minta 
    jaman -zaman
    jambak - menarik rambut dengan kasar oleh seseorang kepada orang lain

    ja'ngan - lauk (janganan - lauk-pauk)
    ja'rea'ney/jaraney - katanya
    jar'no - biarkan
    jegor  -  terjun
    jejer - dekat
    jek - masih
    je'leh - jijik (jelehi - menjijikan)
    jenang - dodol
    je'neng - nama 
    jengger - 
    jengkel - merajuk
    jengker walik - tertongang-tonggeng/tonggang langgang
    jepelok - menurun (baju berwarna dicuci bercampur dengan baju putih)
    je'ro - dalam (dalam rumah, kotak, kereta)
    je'ru - dalam (kedalaman perigi, parit, sungai, laut) 
    jewer - pial/pulas

    jha'gong - duduk . Seerti dengan linggeh . (Sebutan gong - di akhir lidah dibelakang gusi bawah - tidak sama sebutan gong pada sebutan Bahasa Melayu ja-gong)

    jo'bo - ruang tamu (boleh juga diguna untuk maksud luar rumah)
    jongkrok - tersungkur
    jowo - jawa
    K
    kabarea - apa khabar
    kabeh - semua (kabehanea - kesemuanya)

    kadang - kadang-kadang
    kadung - langsung (west kadung gawea)
    kaget - terperanjat
    kandakea -lapor
    kandani - beritahu (dikandakea - diberitahu)
    kang - abang
    kanggo - guna
    kangen -  rindu
    kantel  -  lekatkapan  -  bila
    kapoq  -  serik
    karep  -  kehendak (karepmu  -  ikut suka hati engkaulah)
    karo - dengan
    karuan - kepalang
    kates  -  betik

    kea'nea - sini
    kebon - kebun (kebonan - perkebunan)
    kenteng - rajin
    ke'nek -  boleh ("nek" - bunyikan seperti menyebut nenek)
    kesuwen  - terlambat
    ke'teq - monyet
    kumbah  -  basuh
    ke'ba'nget'en - terlampau
    kebeq - penuh
    keculeq - tercucuk
    kecelek - tertipu
    ke'cut - masam
    kejegor - jatuh termasuk kedalam parit/kolam 

    kejeron - membuat lubang terlebih dalam
    kelabaan - gopoh-gapah
    kelajon - terlalu laju
    kelakon  -  dapat melakukan/dilakukan
    kelambi - baju
    ke'lon - pelok (kelonan - berpelukan)
    kemecer - terliur
    ke'ru'ngu  -  dengarkemul - selimut (kemulan - berselimut)

    kemperoh - selekeh
    kencur - cekur

    kent'teng - rajin (teng - disebut dengan lidah berkesudahan dibelakang gusi bawah)

    kepetok - berjumpa
    keponaan - anak saudara
    kepoyoh/kepuyuh - terkencing
    kep'rea - macam mana
    kerinan - kesiangan
    kesandung - *
    kesasar - sesat/terbabas
    keset - malas
    ketul - tumpul
    keroyok - kerumun
    kesuwen - terlalu lambat
    keweden - ketakutan
    kito - kita 
    kobong  -  terbakar
    kolak/kolaq - pengat
    koncal - tercampak
    kocar-kacir - kucar-kacir (morat-marit)
    konco - kawan
    konangan - kantul/ternampak walau cuba bersembunyi atau tidak (ternampak/terjumpa secara tidak sengaja) 
    konco  -  kawan
    kondo - beritahu (kandani)
    kono - sana
    ko'nyol - tidak betul
    kontal  -  tercampak
    kontal-kantel  -  lintang pukang
    ko'yok - macam
    ku - aku
    kumis - misai

    kuntas  -  makanan dari adunan tepung dan digoreng diisi/dicicah dengan kuah kacang

    kuwalat - tertulah
    kuwaleq - terbalik
    L
    la - lah (yola - yolah)
    la'kone - laku (lakoni - lakukan)
    lali  -  lupa
    lanang  -  laki-laki
    la'nger - langau
    laden - jamu (diladeni - menjamu. meladeni - menjamu) 
    landep - tajam
    larang - mahal

    lawang - pintu
    lemu  -  gemuk 
    limo  -  lima
    linggeh - duduk
    loro  -  sakit/demam
    lorow - dua  

    lu'ngo  -  pergi
    lemoh - lemah
    lemu - gemuk
    M
    mabur  -  terbang
    macan - harimau
    macem - macam
    madang/mangan - makan
    maling  -  pencuri
    mancah - menebas
    maneh/meneh - lagi
    manggon - tempat tinggal

    manjing - tidak mencapai tahap sebenar aroma/rasa minuman yang dikehendaki/yang digemari

    marit  -  membuat parit
    mau  -  tadi
    marem - puas
    mareng - pergi
    mayeng-mayeng - merayau-rayau
    medeyni - menakutkan
    menceleq - terbeliak
    mengko - nanti
    mateng - masak
    meceq - membuta (bahasa kasar)
    meneh - lagi
    merinding - menggigil
    metu  keluar
    minggir - ke tepi//menepi/beralih
    mingkem - tutup mulut
    monggo - sila, (dipersilakan, mempersilakan (monggo-monggo))
    modar - mampos (bahasa kasar)
    mea'dang/ngombey - minum
    me'dea'ni  -  menakutkan
    me'gi'lan  -  geli-geleman 
    melayu   -  lari
    meleq  -  celek
    mende'lek - membeliakan mata
    mendi - mana
    mendo - otak tak betul
    menduwor - ke atas
    me'neng  -  diam
    mengkurep  -  meniarap
    merem  -  pejam
    me'rie'yang  -  demam
    me'tue  -  keluar
    mendey  -  mana
    me'ren'ding  -  menggigil

    melebu  -  masuk

    mencelat  -  melenting
    men'celok  -  hinggap
    mencolat - melompat (mencolat adalah kata dasar)
    mendelik - membeliakan mata
    mengko - nanti (seerti engko)
    merea'nea  -  ke mari
    merono  -  ke sana
    meroncal/merontal - meronta-ronta
    me'teng - mengandung
    minggat  -  melarikan diri
    mojok  -  merajuk
    moncerot - memancut
    mondar-mandir  -  ke sana ke mari, tanpa tujuan yang betul
    morat-marit - berkecah (kucar-kacir, berteraburan)
    moso  -  masa
    mudun  -  turun
    mumet - pening
    munggah - naik
    musing  -  pusing
    mutu - motosikal
    N
    nabrak  - rempuh/langgar
    nang - di (nangdi - dimana)
    nebas - menebas
    neng - di (neng sebelah)
    neng'ke'reng! - bertenggek ((!) - simbul penegasan bunyi)
    nerobos - tembus
    neropoli  -  tanggal satu persatu
    ngaco - kacau
    ngadeq - berdiri
    ngaleh - beralih
    ngandanie  -  memberitahu
    nganen/nganan - kanan 
    nganten - pengantin
    ngapos - menipu (ngapusi - membohongi)
    nga'pu'ro - mohon maaf
    ngarep  -  depan
    ngarep - mengharap (ngarep-ngarep - harap-harap)
    ngen'cer - mengintai
    ngelancar - mengulang kaji
    ngelencer  -  melancung
    ngeleh - lapar
    ngeler - terliur melihat sesuatu
    nge'lea'tak/geletak - baring-baring bersenang-senang
    ngelindor - mengigau
    ngelonsor/ngelansur - tidur dalam keaadaan bermalas-malasan
    ngelonsor - tergelincir/menggelunsur
    ngences - terliur semasa tidur
    ngendang - segera (endang)
    ngeroncal - meronta-ronta
    ngesor - bawah
    ngeseng   -  buang air besar
    ngewo/ngiri - kiri
    ngilang  -  menghilang
    ngelindur - mengigau
    ngenteni - menunggu

    ngi'cep'pi - merasai makanan semasa memasak untuk mempastikan cukup rasa

    ngisep - hisap
    ngobor - menoreh getah dikegelapan malam/pagi
    ngobrol  -  berbual-bual
    ngomah - rumah
    ngombey - minum
    ngomong - cakap
    ngompol - kencing malam
    ngubah - ubah
    ngudaq - kejar
    ngu'gah - mengejutkan seseorang dari tidur
    ngugu  -  patuh
    nguncal  -  mencampak
    ngundang - memanggil
    ngundoh - mengambil, menurunkan
    ngundor - undur
    nguyoh/ngoyoh - buang air kecil
    ngunu - begitu
    nitel - mengambil sesuatu dengan jari selepas makan
    njalok - minta
    notol - patuk (notoli - mematuk, memagut)
    njobo  -  luar
    nom - muda
    nyamber - menyambar
    nyasar - mensasar
    nyawang - melihat dengan penuh emosi
    nyebrang - menyeberang
    nyegor - terjun
    nyekek - makan (bahasa kasar)
    nyerentel/nyerintil - sangat laju atau laju sangat semasa mengejar nyeret - hisap dadah
    nyondol - menyundul
    sesuatu
    nyokot - gigit
    O
    ojo - jangan
    okeh - banyak (akeh)
    o'ra - tidak
    opo - apa
    ombey - minum (diombey - diminum)
    ompong - gongak ondo - tangga
    ono - ada
    opo - apa (opo toh - apa dia)
    P
    pager - pagar
    paman/maman - bapa saudara/pakcik
    pamet - minta diri
    panen - senang
    pangan - makan (panganan - makanan)
    papat  -  empat

    pa'teng'geni - satu amalan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Juga seperti dengan aktiviti suluk/solok

    pa'ten'nie - matikan
    pantes - sesuai
    payah - sukar/susah
    payu - laku
    pea'ro/piro - berapa 
    pea'ta'ni - mengemas, menyiang ikan
    peceq  -  buta
    peleq - selsema
    pentong - pukul
    perawan - gadis sunti
    perih - pedih
    phodho/podo - sama (podo-podo - sama-sama)
    pisan - sudah (Sakdino pisan ngendangi kebon)
    pinter - pandai
    pi'tue  -  tujuh
    pea'nak - senang
    pelayonan  -  berlari-lari
    penter  -  pandai
    pedot - putus pering - buluh
    peran - loteng
    perimbun - mengandungi tata cara kehidupan orang Jawa
    petoq - jumpa (kepetoq - terjumpa)
    podho-podho (podo-podo) - sama-sama
    pona'an - anak saudara
    potel/tugel - patah
    pundak  -  bahu        
    putu - cucu
    Q
    qhea'rah - kira (qhea'rahan - kira-kira)
    qhiro - kira

    R
    rab'bie/rob'bie - nikah
    ra'e  -  muka/rupa/wajah
    rak - tidak
    rampong - beres/selesai/siap
    rego/rea'gol - Binaan pondok dijambatan @ di pintu pagar rumah (http://sdnererikepatihanponorogo.blogspot.com/2010_05_01_archive.html)

    rea'nea - mari
    rego - harga
    rejeki - rezeki
    reng - ke
    resiq - bersih
    riko - aku
    rondo - janda
    rong - dua (eg: ngomahea rong buah)
    rono  -  sana
    roso  -  rasa
    rungok'kea/rungu'kea - dengarkan
    S
    sak - se (sakdino - sehari)
    sak'e'kie - sekarang, kini
    sak'nyuq'an - sekejap
    sambel - sambal
    sampeyyan - awak
    sampeq/sampey - sampai
    sang'ger  -  asalkan (sangger kelakon - asal sempat/asal boleh)
    sangkeng - terlalu
    sembarang - apa-apa pun bolehlah
    sembarangan - ikut sempat, ikut suka
    sebol - tiup
    segho - nasi
    selendup (mak selendup perih-perih)
    seng - zink
    sea'leh - letak
    sempal - kopal
    sem'piet - sempit
    sempet - sempat
    serundeng - serunding
    sido - sudah
    sileh - pinjam (nyileh - meminjam)sea'sok - esok
    silo - duduk bersila
    silo - sila (silokea - silakan)
    sindat - ulat
    sing - yang
    siji  -  satu
    sikil - kaki
    sitiq - sedikit (sitiq-sitiq sedikit-sedikit/berdikit-dikit)

    solok/suluk - satu pengajian mendekatkan diri dengan Allah SWT. eg pa'teng'geni

    songo - sembilan
    sopo - siapa
    sugeh  -  kaya/orang senang
    suwal(sual) - seluar
    sukak - suka
    suwie - lama
    T
    tabok - tampar
    takon - tanya
    tambani - mengubati
    tandor - tanam (nandor - menanam)
    taneq  -  masak (west taneq - nasi sudah siap untuk dimakan)
    tangi - bangun
    tangisan - menangis sahaja
    tea - nya 
    te'me'nan/tenan - betul/benar
    tenogo - tenaga
    tie'bo - jatuh
    tuweq - tua
    te'lue  -  tiga
    te'ko  -  datang
    teles - basah
    tonggo - jiran
    tuku - beli
    tukul - tumbuh (tanaman atau semaian benih mula hidup)
    tukul - tukul besi
    turu/turon  - tidur
    tugel/tokelek - patah
    tumo - kutu
    tutul - cicah
    U
    udo - bogel
    uler - ulat
    ulo - ular
    uncal  -  campak (uncaley - campakkan)
    undang/ngundang - panggil
    untu - gigi
    urip - hidup
    W
    waheng - bersin
    wajan - kuali
    wahey - sahaja
    walang - belalang (walang kadong - belalang ....?) tak ingat belalang warna hijau tuuu. mcm mana engkau tidur
    wanshole - minta diri
    waras - sihat
    wareq - kenyang (wareqgen - kekenyangan)
    watuk - batuk
    weadang - minuman

    weadok  -  perempuan/wanita
    weroh - nampak
    west/wes - sudah
    wedie/wedey - takut (me'dea'ni - menakutkan)
    wing'ngi/wi'ngi - semalam
    woh - buah
    wolue - lapan
    wong - orang
    whurong - belum (Sebutan ringkas: wrong, rong)
    Y
    yassinan - membaca Yasin beramai-ramai di rumah eg bengi Jemuah
    yo - ya (yola - yalah . hiyola - yalah)
    yok - mari
    yon - buai (yon-yonan - aktiviti bermain buaian) yoni - membuai . yonkea - buaikan.


    Spare: (Untuk Update)
    Rujukan: Linguistik
    Bahasa Jawa:
    https://www.google.com.my/search
    http://www.google.com.my/url . (Download Handout)
    http://edukasi.kompasiana.com/2013/09/13/pengertian-linguistik-591501.html
    Bahasa Melayu
    http://ms.wikipedia.org/wiki/Linguistik
    https://www.google.com.my/search

Nota: Penggunaan Tanda Baca (') sebagai penanda/pemisah antara suku-kata. Dalam ejaan penggunaan Q kepada kebiasaan huruf K adalah sebagai langkah membantu untuk menyebut dengan lebih tepat dari segi linguistiknya. Begitu juga tujuan penggunaan huruf E menggantikan I dalam ejaan, bagi memudahkan seseorang menyebutnya terutama kepada orang Jawa yang biasa mendengar borak Jawa tetapi tidak boleh menuturkannya. Bantuan dari tetamu blog juga diperlukan untuk penambah-baikan dan pembetulan. Terima kasih kerana meluangkan waktu ke sini.

KLIK UNTUK KE MENU UTAMA. eaho™. >>>Entry sebelumnya ... Entry seterusnya<<<
03 RABIULAWWAL 1434 (15 JANUARI 2013)
IN SYAA ALLAH, AKAN DITAMBAH DARI MASA KE SEMASA

Contoh Bertanya berserta jawapannya

SOALAN  wes mangan?  =  sudah makan?              JAWAPAN  wes  =  sudah
                  manggon d?    =  engkau tinggal di mana?                           Ipoh      
                  kapan sampey?  =  bila sampai?                                     mau  =  tadi
                  wes rampong?  =  sudah siap?                                        wes  =  sudah  

mau aku lungo ngomahmu, tapi kuwea ora ono nang ngomah, kuwea mareng di?
tadi aku pergi rumah engkau, tapi engkau tidak ada di rumah, engkau ke mana?

mau kuwea te'ko ngomahku, aku lungo ngomah konco
tadi engkau datang rumah aku, aku pergi rumah kawan
 
  • Zulfarizan Zakaria "FABI AYYI AALA IRABBIKUMA TUKAZZHIBAN" = Nikmat Tuhan Manakah Yang Engkau Hendak Dustakan?........muhasabah buat diri kite ni belake kerana Allah S.W.T.....
    "..KEHIDUPAN DUNIA HANYALAH KESENANGAN YANG MEMPERDAYA" [QS. AL 'IMRAN (3):185] 

    FIRMAN ALLAH S.W.T., YANG BERMAKSUD: Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang yang bukan daripada kalangan kamu (seperti Yahudi, Nasrani, dan Munafiq) menjadi teman karib (yang dipercayai). Mereka tidak akan berhenti berusaha mendatangkan kesusahan kepada kamu. Mereka sukakan apa yang menyusahkan kamu. Telah pun nyata (tanda) kebencian mereka pada pertuturan mulut mereka, dan apa yang tersembunyi oleh hati mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya Kami telah jelaskan kepada kamu ayat ayat (Kami), jika kamu memahaminya (memikirkannya).” - [Al Quran Surah Al Imran ayat 118-120] 

    Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T..

    Untuk tambah ilmu: Migrasi dan Warisan Budaya: Cerita-cerita Orang Jawa di Suriname, Indonesia dan di Negeri Belanda

    [1] WACANA ISLAMI DALAM TEKS KESUSASTRAAN BALI TRADISIONAL
    Oleh : IDA BAGUS JELANTIK SUTANEGARA PIDADA
    Kata Kunci : transformasi, struktur, intertekstualitas, makna, fungsi.
    Bidang Ilmu : Linguistik | Tahun Penelitian : 2013 | Dilihat : 82 kali

    Selengkapnya...

    [2] TIPOLOGI SINTAKSIS BAHASA KEMAK
    Oleh : I WAYAN BUDIARTA
    Kata Kunci : struktur klausa dasar, fungsi/relasi gramatikal, predikasi, valensi, koordinatif, subordinatif, tipologi sintaksis, akusatif
    Bidang Ilmu : Linguistik | Tahun Penelitian : 2013 | Dilihat : 218 kali

    Selengkapnya...

    [3] TEKS KETTE KATONGA WERI KAWENDO PADA MASYARAKAT ADAT WEWEWA DI PULAU SUMBA: ANALISIS LINGUISTIK SISTEMIK FUNGSIONAL
    Oleh : MAGDALENA NGONGO
    Kata Kunci : teks, KKWK, masyarakat adat, Wewewa, Waijewa, LSF
    Bidang Ilmu : Linguistik | Tahun Penelitian : 2013 | Dilihat : 149 kali

    Selengkapnya...

    [4] PROTOBAHASA MODEBUR, KAERA, DAN TEIWA BAHASA KERABAT NON AUSTRONESIA DI PULAU PANTAR NUSA TENGGARA TIMUR
    Oleh : LA INO
    Kata Kunci : Non-Austronesia, Kuantitatif, Kualitatif, Inovasi, Protobahasa
    Bidang Ilmu : Linguistik | Tahun Penelitian : 2013 | Dilihat : 92 kali

    Selengkapnya...

    [5] KESANTUNAN BAHASA POLITISI DALAM TALK SHOW DI METRO TV
    Oleh : I GUSTI AYU GDE SOSIOWATI
    Kata Kunci : kesantunan, maksim, politisi, ideologi
    Bidang Ilmu : Linguistik | Tahun Penelitian : 2013 | Dilihat : 200 kali

    Selengkapnya...

    [6] PREDIKAT KOMPLEKS BAHASA JAWA: KAJIAN SINTAKSIS DAN PRAGMATIK
    Oleh : AGUS SUBIYANTO
    Kata Kunci : predikat kompleks, bahasa Jawa, tata bahasa leksikal-fungsional
    Bidang Ilmu : Linguistik | Tahun Penelitian : 2013 | Dilihat : 569 kali

    Selengkapnya...

    [7] SISTEM KESANTUNAN BAHASA JAWA KOMUNITAS TUTUR MAGELANG, JAWA TENGAH
    Oleh : MAJID WAJDI
    Kata Kunci : diglosia BJ, komunitas tutur, sistem kesantunan, silang kode, tingkat tutur
    Bidang Ilmu : Linguistik | Tahun Penelitian : 2013 | Dilihat : 648 kali

    Selengkapnya...

    [8] STRATEGI PENGGABUNGAN KLAUSA BAHASA SUMBA DIALEK WAIJEWA
    Oleh : NI WAYAN KASNI
    Kata Kunci : BSDW, valensi, kausatif, aplikatif, nominatif, akusatif, genitif ‘S-alir’.
    Bidang Ilmu : Linguistik | Tahun Penelitian : 2012 | Dilihat : 543 kali

    Selengkapnya...

    [9] WACANA KARMA PHALA DALAM DRAMA PEWAYANGAN KARYA ANOM RANUARA
    Oleh : KETUT YARSAMA
    Kata Kunci : Wacana Karma Phala, Kajian struktur, fungsi, dan makna.
    Bidang Ilmu : Linguistik | Tahun Penelitian : 2012 | Dilihat : 446 kali

    Selengkapnya...

    [10] NAMA-NAMA DIRI BERMARKAH: STUDI ANTROPONIMI NAMA-NAMA MAHASISWA ETNIS BALI DI DENPASAR
    Oleh : MADE IWAN INDRAWAN JENDRA
    Kata Kunci : kebermarkahan, kriteria, nama diri, etnis Bali, fungsi, faktor, ideologi
    Bidang Ilmu : Linguistik | Tahun Penelitian : 2012 | Dilihat : 400 kali

    Selengkapnya...

    [11] VERBA EMOSI BAHASA INDONESIA DAN BAHASA MELAYU ASAHAN: KAJIAN SEMANTIK LINTAS BAHASA
    Oleh : MULYADI
    Kata Kunci : verba emosi, komponen semantis, kategorisasi, makna, dan peran semantis
    Bidang Ilmu : Linguistik | Tahun Penelitian : 2012 | Dilihat : 424 kali

    Selengkapnya...

    [12] WACANA RITUAL MELONG PARE BULU KOMUNITAS PETANI ADAT BAYAN, LOMBOK UTARA: KAJIAN ETNOPRAGMATIK
    Oleh : I Made Netra
    Kata Kunci : wacana ritual, etnopragmatik, eksplikasi, norma, nilai.
    Bidang Ilmu : Linguistik | Tahun Penelitian : 2011 | Dilihat : 1.089 kali

    Selengkapnya...

    [13] EVOLUSI FONOLOGIS BAHASA OIRATA DAN KEKERABATANNYA DENGAN BAHASA-BAHASA NONAUSTRONESIA DI TIMOR LESTE
    Oleh : Halus Mandala
    Kata Kunci : evolusi fonologis, kekerabatan bahasa, pengelompokan bahasa, dan rekonstruksi protobahasa.
    Bidang Ilmu : Linguistik | Tahun Penelitian : 2010 | Dilihat : 814 kali

    Selengkapnya...

    [14] STRUKTUR DAN FUNGSI GRAMATIKAL BAHASA LIO
    Oleh : I Ketut Yudha
    Kata Kunci : alternasi struktur, serialisasi verba, valensi, ketransitifan, pemetaan, tipologi kausatif dan ergatif
    Bidang Ilmu : Linguistik | Tahun Penelitian : 2011 | Dilihat : 667 kali

    Selengkapnya...

    [15] D PERANGKAT LUNAK KONVERSI DIAGRAM ALIR MENJADI KODE PROGRAM PASCAL
    Oleh : I Made Sukarsa, Duman Care Khrisne
    Kata Kunci : Algoritma, Flowchart, Pascal
    Bidang Ilmu : Teknik Elektro | Tahun Penelitian : 2010 | Dilihat : 573 kali

    Selengkapnya...

    [16] D RANCANG BANGUN MOBILE EDUGAME SEBAGAI SALAH SATU INOVASI PEMBELAJARAN DALAM PENGENALAN IKATAN ATOM PADA MATAPELAJARAN KIMIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS
    Oleh : IBK. Widiartha, Heri Wijayanto
    Kata Kunci : Mobile edugame, J2ME, Dampak game
    Bidang Ilmu : Teknik Elektro | Tahun Penelitian : 2010 | Dilihat : 469 kali

    Selengkapnya...

    [17] D MODEL INSTALASI LISTRIK YANG DAPAT MENCEGAH BAHAYA KEBAKARAN PADA BANGUNAN
    Oleh : Susiono
    Kata Kunci : instalasi listrik, pengaman
    Bidang Ilmu : Teknik Elektro | Tahun Penelitian : 2010 | Dilihat : 424 kali

    Selengkapnya...

    [18] D RANCANG BANGUN SISTEM KOMUNIKASI RADIO DIGITAL SEBAGAI REMOTE KONTROL SAKLAR LAMPU PADA BANGUNAN BERBUDAYA BALI
    Oleh : Nyoman Pramaita
    Kata Kunci : Sistem komunikasi radio, modulasi digital, bangunan budaya bali
    Bidang Ilmu : Teknik Elektro | Tahun Penelitian : 2010 | Dilihat : 446 kali

    Selengkapnya...

    [19] D SISTEM PENGENDALI TEMPERATUR UNTUK PROSES PASTEURISASI ALAT-ALAT MEDIS
    Oleh : Pratolo Raharjo
    Kata Kunci : Pasteurisasi, Sterilisasi, Sensor temperatur, High Temperature Long Time, Low Temperature Long
    Bidang Ilmu : Teknik Elektro | Tahun Penelitian : 2010 | Dilihat : 646 kali

    Selengkapnya...
    Sumber: http://www.pps.unud.ac.id/disertasi/kategori-1-linguistik.html
    My Dashboard. 
    s3v3n

    s3v3n.
IP

KLIK UNTUK KE MENU UTAMA. eaho™. >>>Entry sebelumnya ... Entry seterusnya<<< 

Dengki dan dendam, penyakit yang menyerabaikan jiwa. Menjadi barah kepada rohani dan jasmani.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  , الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ , الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,  مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ , إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ , اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُسْتَقِيمَ  , صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ , غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ.


Assalamualaikum w.b.t/السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Meja www.peceq.blogspot.com  .
  • Akhir-akhir ini penyakit jiwa semakin menjadi-jadi. Hasilnya pelbagai kejadian jenayah yang tidak terduga telah terjadi secara bertimpa-timpa. Dari golongan kecil yang jadi mangsa sehinggalah ke golongan yang selanjutnya. Pelaku jenayahnya pelbagai dari budak sekolah sehingga kepada orang dewasa. Keadaan demikian juga melibatkan warga asing yang berada di negara ini.
    Akhir zaman. Macam-macam Allah SWT tunjukan untuk hambaNya yang telah tersesat kembali kepada jalan yang benar. Meyakini perentahNya dan laranganNya Tuhan Yang Maha Pencipta dan Maha Pemilik sekelian alam dan segala isi kandungannya.

    Ingatlah wahai aku: "Sesungguhnya, Mati itu benar, Siksa Kubur itu benar, Alam Barzakh itu benar, Alam Akhirat itu benar, Siratul Mustaqim itu benar, Syurga itu benar, Neraka itu benar..."

    In Syaa Allah pintu taubat, pintu untuk kembali ke jalan lurus masih terbuka luas, selagi nyawa pinjaman Allah SWT dikandung badan. Sama-samalah kita sentiasa bertaubat, mohon keampunan dariNya Allah SWT Tuhan Yang Maha Agong.

    Sumber gambar: FB Ac individu - lalai mencatat. Harap maaf.
    Ruang dengki dan dendam sudah tidak terbatas. Sudah dan boleh berlaku di mana-mana sahaja. Menggodam internet seseorang juga menjadi barah hasad dan dengki dalam jiwa seseorang. Mungkin mereka bimbang dengan keselesaan orang lain. Kacau ganggu sudah jadi mainan seumpama godakan gula dalam kopi pekat, jika tidak mengganggu seseorang selepas celik mata pagi, tidak sah dalam kehidupan hariannya. Mungkin akan tawar dan hambar hidupnya. Nauzubillah...
    Facebook NiagaLens
    Penyakit Hasad Dengki menjauhkan aku dari Allah S.W.T..nauzubillah minzaliq. 

    Penyakit Hasad Dengki, kesannya "nauzubillah minzaliq". Dahsyat. Pelakunya boleh selamba, boleh berbual-bual macam biasa, macam tidak ada apa-apa yang berlaku kepada orang yang menjadi mangsanya, angkara perbuatan durjananya. Pendek kata boleh dapat gelaran pelakon yang hebatlah. 


    Siap ada yang menggubah penyakit hasad dengki ini sebagai Phd. Kira pangkal nama dapat gelaran "Dr". Tetapi yang ini tidak sesekali layak untuk gelaran tersebut, sebab hasad dengki terbukti menjadi penyakit yang paling utama menjahanamkan Melayu. 

    Penyakit hasad dengki sudah menjadi satu kelemahan Melayu. Sedar atau tidak musuh-musuh Melayu, mengambil kesempatan mempergunakan sikap hasad dengki yang sudah sebati dengan Melayu, sebagai satu cara untuk menjatuhkan Melayu itu sendiri. 

    Musuh-musuh Melayu akan memperalatkan seorang Melayu untuk menjahanamkan Melayu yang lain.Dalam penyakit hasad dengki ini terisilah didalamnya perbuatan memfitnah. Fitnah bahasa mudahnya ialah membuat berita bohong dan termasuklah penyebaran berita bohong. 


    Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: “Perkataan yang baik dan pemberian maaf, lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” (Al Baqarah: 263).

    Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
    Firman Allah S.W.T., yang bermaksud: “Mereka yang berjuang di jalan Kami nescaya Kami tunjukkan jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah berserta orang yang berbuat baik.” (Al Ankabut: 69).

    Merujuk kepada Perundangan Islam yang menjadi pegangan majoriti Melayu, sipembuat fitnah dan penyebarnya, hukumnya bagaimana....Allah S.W.T, berfirman yang bermaksud  , "… dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan … ." al-Baqarah (2): 191
    Para Ulama mentafsirkan fitnah di dalam ayat ini dengan beberapa maksud. Fitnah itu akan menjadikan seseorang itu antaranya syirik atau kufur. Ini termasuklah penyeksaan golongan musyrikin terhadap orang yang beriman di zaman Nabi Muhammad SAW.

    Fitnah juga sebagai sebahagian usaha untuk memurtadkan orang Islam. Fitnah juga merupakan ujian dan bala bencana kepada seseorang atau masyarakat setempat. Fitnah juga akan mewujudkan suasana masyarakat yang rosak dan menyeleweng dari akidah Islam.

    Pemfitnah akan mengadu-dumba dalam menyebarkan fitnah, bagi menyakinkan orang lain untuk mendengar berita bohongnya. Allah S.W.T berfirman yang bermaksud "Allah tidak suka kepada perkataan yang tidak baik diperdengarkan, melainkan dari orang-orang yang teraniaya....". an-Nisa' ayat 148.

    Mengambil kesempatan diatas kelemahan mangsanya adalah jalan cerita utamanya, berserta dengan menokok tambah agar kelihatan cerita bohongnya seolah-olah menjadi cerita yang benar, bagi meyakinkan pendengar dan mempengaruhi pendengarnya. Kebaikan mangsa fitnah bukan sandaran malah diketepikan langsung dalam cerita bohong tersebut.

    Allah S.W.T berfirman yang bermaksud "Janganlah saling mencari-cari ghibah (aib) sesama kamu" surah al-Hujarat ayat 12. Pemfitnah biasanya mengenali pendengarnya yang merupakan rakan rapat atau orang sekelilingnya. Pada kebiasaannya pendengar adalah orang yang berperibadi mudah dipengaruhi, mudah meyakini cerita bohong yang dibawa pemfitnah ini, tanpa usul periksa.

    Pemfitnah pada kebiasaannya tidak ambil peduli soal aib orang lain serta aib jiran tetangganya. Malah aib seseorang itu adalah bonos dan menjadi topik utama pemfitnah ini.

    Lebih malang lagi aib rakan baiknya pun tidak dipedulikan, terutamanya bila rakan-rakannya sudah mula merenggangkan diri dari bergaul rapat dengan pemfitnah ini, setelah tahu keburukan peribadi pemfitnah. Pastinya ada unsur dendam kesumat. Itulah bahayanya individu yang berperibadi dan berpenyakit hasad dan dengki.

    Rasulullah SAW pernah ditanya, "Apa sebenarnya ghibah (aib) itu?". Rasulullah SAW menjawab "Iaitu berkata sesuatu tentang saudaramu yang dia tidak suka". Ditanya lagi "Bagaimana kalau ianya benar". Rasulullah SAW menjawab "Sekiranya apa yang kau katakan itu benar, engkau telah melakukan ghibah dan  sekiranya tidak, engkau telah melakukan fitnah". (Hadis Riwayat Muslim)

    Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim ampunilah aku, dindingilah aku dari perbuatan keji yang mengiakan perbuatan syaitan yang Engkau laknat. Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim ampunilah ibu bapaku, isteriku, anak-anakku, kaum keluargaku, muslimin dan muslimat sama ada yang masih hidup atau yang telah kembali ke Rahmatullah. Berilah kesihatan, rezeki, ilmu serta kekuatan agar aku dapat meneruskan perkongsian ilmu sesama umat Nabi Muhammad SAW dalam pengukuhan iman, dengan izinMu Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim. In Syaa Allah.

    Alhamdulillah syukurku kepadaMu Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim dengan kurniaMu, nikmatMu, rezekiMu, pinjamanMu hingga aku dapat hidup hingga ke hari ini. Amin, Amin, Amin Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim Pemilik Alam dan Pemilik Segala Isi Alam, hindarilah aku dari terhumban ke api neraka apabila sampai waktunya.

    Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim terangilah alam barzahku dengan pemberian NikmatMu dan RahmatMu berserta Syafaat Nabi Muhammad SAW yang membuka pintu Syurga untukku. Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim, andai aku lalai sebagai hambaMu, berilah jalan untuk aku kembali mengEsakanMu.

    Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim kurniakanlah tempat yang terpuji untuk Junjunganku Nabi Muhammad SAW., sebagaimana yang telah Engkau janjikan. Amin Amin Amin Ya Rob.

    Wassalam.

    Sumber gambar: Hasad dengki.
    My Dashboard. 
    s3v3n

    s3v3n.


Zulfarizan Zakaria "FABI AYYI AALA IRABBIKUMA TUKAZZHIBAN" = Nikmat Tuhan Manakah Yang Engkau Hendak Dustakan?........muhasabah buat diri kite ni belake kerana Allah S.W.T..... 
"Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku." (QS. Yusuf: 86) 

"..KEHIDUPAN DUNIA HANYALAH Kesenangan YANG MEMPERDAYA" [QS. AL 'IMRAN (3):185]



Firman allah s.w.t., yang bermaksud: Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang yang bukan daripada kalangan kamu (seperti Yahudi, Nasrani, dan Munafiq) menjadi teman karib (yang dipercayai). Mereka tidak akan berhenti berusaha mendatangkan kesusahan kepada kamu. Mereka sukakan apa yang menyusahkan kamu. Telah pun nyata (tanda) kebencian mereka pada pertuturan mulut mereka, dan apa yang tersembunyi oleh hati mereka lebih besar lagi. Sesungguhnya Kami telah jelaskan kepada kamu ayat ayat (Kami), jika kamu memahaminya (memikirkannya).” - [Al Quran Surah Al Imran ayat 118-120]
Semasa hidup sederhanakanlah kegembiraan. Supaya wujud keseimbangan jiwa dan roh, bila menerima kesedihan yang pasti ditemui juga. Mengingatkan diri sendiri menjadi keutamaaan sebelum mengingatkan orang lain . In Syaa Allah ''palis'' sekali dari sifat-sifat sombong dan keji. Semuanya kerana Allah S.W.T.. Amin Ya Rob. (pCq). 

Perhatian: Pemaparan tajuk-tajuk, gambar-gambar dan segala bagai, adalah pandangan dan pendapat peribadi yang lebih menjurus kepada sikap dan sifat untuk menjadi lebih baik dengan mengamalkan gaya hidup menurut perentah dan larangan Allah S.W.T., antaranya bersikap dengan tiada prasangka, tidak bertujuan untuk kebencian, tidak berkeperluan untuk bersubahat dengan perkara bohong dan tiada kaitan dan berkepentingan dengan mana-mana individu. Jujur., aku hanyalah hamba Allah S.W.T., yang hina dina. BERSANGKA BAIK KERANA ALLAH S.W.T.. 
eaho™.
s3v3n

s3v3n